Bibit Siklon 99S Mengancam Perairan Indonesia: BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem

Sumber: windy.com

BMKG mengidentifikasi kemunculan bibit siklon tropis 99S di perairan selatan Banten pada akhir Januari 2025. Fenomena ini terdeteksi di Samudra Hindia, tepatnya pada koordinat 14.6 derajat LS dan 106.3 derajat BT, dengan karakteristik kecepatan angin maksimum 25 knot (46 km/jam) dan tekanan minimum 996 hPA. Menurut Hesti Heningtyas, Prakirawan Siklon Tropis BMKG TCWC, meskipun dampak Siklon tropis tidak langsung, beberapa wilayah Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama di sepanjang pesisir barat Sumatra hingga selatan Jawa. Dampak yang diperkirakan meliputi:

  • Hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah selatan Lampung dan Banten
  • Gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di perairan selatan Jawa
  • Gelombang tinggi 2,5-4 meter di kawasan Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT

Berdasarkan pemantauan terkini, bibit siklon yang awalnya terdeteksi di selatan Banten telah bergerak ke koordinat 14.6 LS dan 103.9 BT, dengan peningkatan kecepatan angin menjadi 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara minimum 997 hPa. Para ahli memprediksi potensi tinggi sistem ini akan berkembang menjadi siklon tropis pada 3 Februari 2025, dengan pergerakan ke arah barat hingga barat daya, menjauh dari wilayah Indonesia. Pembentukan bibit siklon ini dipengaruhi oleh berbagai faktor atmosferik yang terjadi secara simultan, termasuk aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Equatorial Rossby, dan sistem tekanan rendah. Kondisi ini diperkuat oleh suhu permukaan laut yang hangat, tingginya kelembapan udara, dan pusaran angin yang kuat. BMKG menghimbau masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku aktivitas maritim, untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan aspek keselamatan selama periode ini. Perkembangan sistem ini akan terus dipantau untuk menentukan potensi intensifikasi atau pelemahan dalam beberapa hari ke depan.

Berita Terkini